Batam
Sagulung Kota- Rezeki, jodoh dan maut adalah garisan tangan Sang Kholiq.
Manusia hanya bisa berencana, sedang yang menentukan hanyalah milik Tuhan
semata. Sebagai umat-Nya, kita dituntut untuk berdoa sembari berusaha, mencari
sesuatu yang lebih baik agar bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.
Menurut
Djoko Mulyono, manusia hendaknya bisa menyadari bahwa dalam kehidupan ini tak
ada yang sempurna. "Al insan mahalul khoto wa nisan. Lika-liku hidup dan
hitam-putih kehidupan adalah bagian dari perjalanan," katanya mengutip salah
satu hadist Nabi.
Diakuinya, lika-liku hidup yang dijalaninya tidak selalu mulus. Namun , ia tetap yakin kepada Sang Pencipta. Ia berusaha untuk selalu berbuat dan memperbaiki diri dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, juga bersosialisasi dengan sesama tanpa memandang perbedaan satus sosial, suku, adat dan agama.
"Intinya niat ikhlas untuk berjuang dan bisa memperbaiki keadaan dengan tekad bulat. Saya pikir niat tulus terlebih dahulu yang menjadi dasar untuk melangkah ke depan," ujarnya.
Diakuinya, lika-liku hidup yang dijalaninya tidak selalu mulus. Namun , ia tetap yakin kepada Sang Pencipta. Ia berusaha untuk selalu berbuat dan memperbaiki diri dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, juga bersosialisasi dengan sesama tanpa memandang perbedaan satus sosial, suku, adat dan agama.
"Intinya niat ikhlas untuk berjuang dan bisa memperbaiki keadaan dengan tekad bulat. Saya pikir niat tulus terlebih dahulu yang menjadi dasar untuk melangkah ke depan," ujarnya.
Pria yang
baru saja menunaikan ibadah rukun Islam kelima ini, selalu berprinsip tidak ada
yang mustahil di dunia ini. Asalkan ada kemauan dan keyakinan untuk melangkah
pasti tercapai. "Tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa terjadi asalkan
ada tekad keras untuk berjuang. Tentu selalu berpegangan pada niat yang kita
yakini agar tidak terlena dan tersesat pada kesombongan," kata Ketua AMPG
Kota Batam ini. (Sumber: Haluan Kepri)
0 komentar :
Posting Komentar